Popular Posts

Tampilkan postingan dengan label FILM. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label FILM. Tampilkan semua postingan

"Dilarang Masuk" Mengingatkan Masa SMA.

Rabu, 16 Maret 2016

Saya beruntung dapat undangan nikah eh undangan nonton gratis film horor judulnya itu DILARANG MASUK. Dari judulnya menarik saya teringat film bangku kosong, film horor yang lumayan fenomenal menakutkan pada masanya dengan konsep dunia putih abu-abu. bedanya dengan film ini lebih santai seru-seruan karena melihat genre yang langsung di cap komedy oleh sutradaranya Nayato Fio Nuala.

duduk dibangku paling depan layar yang sangat besar sebenarnya menjadi tempat yang paling menegangkan buat penonton yang suka kaget-kagetan. sepanjang menonton film ini saya begitu senang, bukan kaget-kaget. saya senang karena ingat masa sma 10 tahun lalu ternyata saya sudah cukup tua untuk menonton film remaja ini. liumayan menghibur , bagi kalian yang masih berdarah putih biru wajib nonton ini biar masa remaja kalian bisa lebih berwarna. solidaritas yang dibangun beberapa pemain sangat kuat. 

Rasa sesal dan kesal menghantui kenapa si guru bodoh melakukan itu, namun dia perlahan menenang karena sempat diyakinkan. segera mungkin ibu guru gentayangan bergegas mengabarkan pasangannya soal kehamilan namun apa yang beliau harapkan tak seperti kenyataan , bapak guru menolak anak yang dia kandung, dia tidak ingin menerima tak ingin tanggung jawab! Hisap tangis dibawa hingga kemana mana, karena tak tau harus berbuat apa . Akhirnya dia memutuskan untuk mengakhirinya sendiri,hingga meninggal bersama janin yang ia kandung , yang ku bawa hanyalah rasa dendam yang ingin dia balaskan. mungkin itu jalan cerita yang tak diambil dalan film dilarang masuk. karena ada guru yang gentayangan dalam beberapa kelas yang ada di sekolah. salah anak ditarik masuk ke daerah dilarang masuk. tentu kita punya daerah-daerah horor di setiap masing-masing sekolah. misal di sekolah saya sma 3 , tepat dibawah pohon mangga katanya ada arwah gentayangan. hal yang menarik dalam film ini terlalu banyak hantu yang muncul hingga terlihat lucu semua di mata saya. yang agak sport jantung jangan takut nonton film ini karena kalian bakal senang. kalian bakal bisa relaks dan mengikuti alur yang menyenangkan dalam film ini.
\
untuk pemeran yang paling juara dalam film ini sa beri ke bang jono sebagai satpam sekolah dan Reymond Knuliq yang berperan sebagai satpam dan Sahila Hisyam yang sangat natural dalam menjalankan perannya. pasti yang masih sma taukan pacarnya Sahila? siapa lagi klu bukan Kevin Julio ( sebenarnya penulis ga tau siapa kevin cuman searching saja wkwkwk ) okey yang penasaran mau nonton ingat penayangan film ini tanggal 24 Maret 2016 nanti di bioskop-bioskop tanah air.

ini nonton dulu trailernya 
Read Post | comments

Film Just Dream by KIFO

Sabtu, 14 Januari 2012


Read Post | comments

Trailer Documenter Mace KOSMIK


Read Post | comments

MIRF : Dari Riri Riza Hingga Hadiah dari Palau

Kamis, 16 Juni 2011

Setelah melihat jadwal Makassar International Writers Festival 2011 pada tanggal 13 – 17 Juni 2011, saya memutuskan untuk mengikuti Workshop: Adaptasi Karya Sastra ke Sinema bersama Riri Riza di Hotel Santika yang dilaksanakan pada hari ketiga festival tersebut. Awalnya saya agak ragu dengan workshop tersebut karena rasanya tak mungkin kita bisa mengupas hanya dalam sehari mengenai penulisan skenario dengan mengadaptasi dari karya sastra. Hal demikian juga dikatakan oleh Sutradara Laskar Pelangi pada awal workshop namun Riri Riza sudah mengantisipasinya dengan membuat sebuah paket workshop kilat dengan begitu luar biasa.

Sutradara kelahiran Makassar ini dengan totalitas dengan pembawaan expresi yang begitu semangat mentransfer ilmu yang dimilikinya ke seluruh peserta yang hadir pada sore tersebut. kegiatan yang molor sejam ini bisa diatasi oleh Sutradara yang juga mengadaptasi tulisan GIE dengan memberikan penjelasan yang begitu detail mengenai penulisan skenario dengan standar format Internasional mulai dari format ukuran dan nama font, spasi hingga keseluruhan teknik pembuatan script yang benar sehingga kita yang hadir bisa juga membuat tulisan skenario sesuai standar dunia. Sebagai bekal kita untuk bisa menjadi penulis skenario, Riri Riza memberikan 10 lembar pertama format penulisan skenario Film Sang Pemimpi. Selain itu ada 3 cerpen yang akan menjadi latihan para peserta untuk di adaptasi kedalam bentuk tulisan skenario. Sungguh Workshop yang memuaskan bagi saya sampai-sampai saya sempat berfikir konyol (" Mauku Bawa ini Riri ke kampus untuk membawakan diskusi kine besok dengan materi penulisan skenario"), Kebetulan besok juga saya sebagai kordinator klub kine juga mengadakan diskusi tentang film. Untuk melengkapi materi pada workshop ini saya tak malu untuk meminta softcopy persentase workshop tersebut.

Setelah Workshop ini, saya melanjutkan oleh rangkaian acara selanjutnya dengan tema yang begitu menarik yakni Poet vs Politician Featuring all participating writers : Shinta Febriany, Hamran Sunu, Hendra GST, Erni Aladjai, Gunduz Vasaaf, Maaza Mengiste, Abeer Soliman, Rodhan Al Khalidi , Museum of Makassar. Sebenarnya nama-nama mereka masih sangat asing bagi saya tapi sangat menarik setelah membaca dekkripsi yang ada pada program book . Sesampainya di Museum Kota , saya baru menyadari bahwa festival ini benar-benar berlevel internasional dengan menghadirkan penulis-penulis dari berbagai belahan dunia. mereka satu persatu membacakan karya sastranya dengan bahasa dari asal negaranya. Yang menarik ketika salah satu dari penulis tersebut yakni Rodaan Al Galidi membacakan karyanya dengan berbahasa Belanda kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Makassar dengan gaya membaca khas Sastra Indonesia, maksudnya dengan intonasi meluap-lupa berbeda dengan luar negeri yang sekilas terdengar monoton dan tanpa emosi tetapi mungkin sesungguhnya juga semangat pengertiannya juga sama. Diantara semua penulis yang begitu mengambil perhatian dari semua penonton termasuk saya tentunya yaitu penulis yang berasal Mesir, Abeer Soliman ketika menyapa penonton dengan salam Assalamu Alaikum. Penonton sentak terdiam ketika ia mulai membaca karya sastranya dengan Bahasa Persia, Panitia sudah menyiapkan Layar LCD untuk memudahkan penonton mengerti dengan terjemahan karya sastra yang dibacakan oleh setiap penulis. Sayapun seolah tak bisa berkedip untuk bisa membaca terjemahan yang dibacakan oleh Abeer. Isi dari karyanya begitu luar biasa, ada banyak pesan moral yang terkandung di dalamnya. Sayapun sempat meminta blog wanita dengan rambut gribo tersbut tetapi sayang tulisannya sama saja tidak bisa dimengerti karena menggunakan bahasa persia.

Riri Riza duduk di samping saya bersama teman-teman exist
Abeer Soliman,Penulis asal Mesir Rodaan Al Galidi Berasal dari Iraq yang saat ini
tinggal di Belanda berpuisi bersama Khrisna Pabichara (sastrawan Makassar)Gunduz Vassaf berasal dari Turky
Foto Bareng dengan Maaza Mengiste sastrawan asal Ethopia yang saat ini menetap di Amerika

Keesokan harinya, teman-teman kampus masih berniat untuk hadir pada Makassar International Writers Festival. di Milis AM juga demikian, Festival ini menjadi perhatian para blogger agar bisa menjadikan festival ini sebagai ajang ngumpul-ngumpul sesama penulis tentunya. tetapi saya selalu datang pada saat banyak blogger-blogger komunitas AM telah pulang alias saya terlambat. saya hanya menemui Daeng Nuntung pada sore hari tersebut tepat menjelang berakhirnya peluncuran buku trinity "The Naked Traveler 3'. Tetapi sore itu menjadi sore yang begitu menyenangkan bagi saya karena saya mendapatkan hadiah buku karena menjawab pertanyaan. dengan bantuan google saya bisa menjawab pertanyaan yang tak ada yang bisa menjawab. pertanyaannya yaitu " Apa nama ibu kota Palau ? " Apa ada yang bisa jawab? Coba cari di google hehehe....


Read Post | comments

Apresiasi Video

Senin, 30 Mei 2011

Apresiasi video yang kukerjakan sebulan terakhir ini begitu besar. Satu lagi karya video editan saya berhasil menjuarai festival jurnalistik 2011 di UNS. Pembuatan video ini bersama rekan Muhammad Fadly dan teman-temannya KOSMIK angkatan 2010 menjadi juara 2 pada FESTIVAL JURNALISTIK 2011 yang diselenggarakan oleh HIMAKOM FISIP UNS. Juara pertama ditempati oleh tuan rumah Universitas Negeri Solo, di posisi runner up UNHAS Makassar dilanjutkan oleh UNDIP Bandung di tempat ketiga. Fadhly yang berangkat sendiri tanpa teman setimnya mendapatkan uang sebesar 1.500.000. Rangkaian final festival jurnalistik itu mempersentasekan video yang telah dibuat berdasarkan tema yang ditentukan. Seleksi lomba ini cukup ketat, itu terlihat dari Tim Dewan Juri terdiri dari:
1. Ariyanto (Penulis buku “Rp2.000.000 Keliling Cina Selatan dalam 16 Hari”)
2. Don Hasman (Penulis BUku “Orang Baduy dari Inti Jagad” )
3. Adam Herdanto (Produser Feature dan Documentary OrcaFilms)

Video tersebut di buat bersama tim Fadhly bekerja sama dengan club KINE, Video tersebut dibuat selama seminggu penuh dengan kerjasama tim yang kompak. dengan kamera pocket yang biasa namun semangat fadhly dan kawan-kawan untuk menciptakan video yang berkualitas cukup diacungi jempol. Sebelum membuat videonya, fadhly cs mengadakan rapat produksi bersama kordinator kine dan selanjutnya hasil pengambilan gambarnya di edit sendiri oleh fadlhy cs dengan bantuan rizved di rumahnya. Saya cuman mengarahkan dan memmperbaiki videonya agar lebih menarik serta mengangkat kualitas suara narasinya. lama pengerjaan videonya juga memakan 2 malam penuh. Fadhly tanpa rasa mengantuk hingga pagi hari terus menunggu hingga proses burning selesei. Dengan adanya pembuatan video ini mereka langsung bisa belajar dalam produksi serta mengedit sendiri. Ide yang diangkat oleh fadhly sendiri simple tapi sangat menarik dengan mengangkat tema suasana pantai losari dilhat dari berbagai aspek.

Read Post | comments (5)
 
© Copyright RizVED 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all