Pavel Nedved
”Urat Nadi” yang Tak Boleh Putus
Motivasi gelandang pekerja yang satu ini di Euro 2004 bisa jadi makin berlipat ganda. Ini dikarenakan anugrah sebagai pemain terbaik baru saja diterima Pavel Nedved, kapten tim Rep Ceko.
Buat Nedved, gelar ini merupakan yang kelima yang diraihnya dalam tujuh tahun terakhir. Nedved mengungguli rekannya yang bermain di Udinese, Marek Jankulovski. Tahun lalu gelar pemain terbaik Eropa 2003 juga diterima gelandang berusia 31 tahun yang bermain di Juventus itu.
Mantan pemain Lazio itu pantas mendapatkannya. Loyalitas dan sikap profesional Nedved terhadap tim nasional maupun klubnya tak perlu diragukan lagi.
Sekadar catatan, sampai Maret lalu, Nedved tidak pernah absen dalam 20 pertandingan yang dimainkan Rep Ceko. Dia hanya sekali absen membela negerinya ketika menghadapi lawan Moldova.
Pemain ini dikenal sebagai seorang pekerja. Posisinya sebagai pemain sentral menjadi tumpuan baik saat berada di tim nasional maupun klubnya. Dengan mengandalkan kekuatan pada kaki kirinya, Nedved memiliki visi dan kemampuan bermain yang sangat baik.
Karena itu pula, tim yang diperkuatnya akan sangat terasa pincang kalau dia sampai absen, karena Nedved ibarat ‘nadi’.
Juventus kerap merasakannya. Dua tahun lalu, klub raksasa Italia itu gagal merebut juara Champions, setelah Nedved absen di final lawan AC Milan.
Nedved mengawali kariernya, Juni 1994 dalam sebuah pertandingan melawan Rep Irlandia yang berakhir 3-1 untuk kemenangan Rep Ceko. Dia juga berjasa besar meloloskan negerinya ke Euro 1996 di Inggris, dimana saat itu Rep Ceko tampil mengejutkan dan berhasil menembus babak final, sebelum akhirnya kalah di tangan Jerman 1-2.
Filosofinya sederhana, untuk bsia menjadi sukses hanya satu cara yakni, bekerja, bekerja dan bekerja lagi. Berkat itu pula, Nedved kemudian tumbuh menjadi pemain yang memiliki fisik prima. Kemampuannya yang luar biasa membuat banyak klub besar Eropa mengincarnya.
Karier Nedved dimulai di klub AC Dukla Praha tahun 1991. Hanya satu musim di bermain di klub ini, sebelum hengkang ke AC Sparta Praha. Bersama Sparta, Nedved mencicipi banyak gelar juara.
Tiga musim di Sparta, klub Seri A Lazio membelinya. Di klub kota Roma itu, Nedved benar-benar menemukan tempatnya. Tahun 1996 dia sudah merasakan gelar Copa Italia. Gelar yang sama kembali dirasakan dua tahun kemudian.
Masih di tahun 1998, dia bersama Lazio mencatat sejarah lagi yakni, sebagai klub yang terakhir kali merebut gelar Piala Winners Eropa. Lebih berkesan karena Nedved mencetak gol ke gawang Real Mallorca di final.
Setelah puas di Lazio, Nedved akhirnya memutuskan pindah ke Juventus musim 2000-2001 dengan nilai transfer 41,2 juta poundsterling.
Piala Dunia 2006 akan akan menjadi Piala Dunia terakhir bagi Pavel Nedved. Maklum, usia gelandang serang Juventus ini tidak lagi muda; ia berusia 34 tahun pada Agustus nanti. Nedved sempat menyatakan mundur dari timnas Republik Ceko ketika negaranya dikalahkan Yunani di Piala Eropa 2004. Toh, ia terpaksa harus kembali merumput. Maklum, Republik Ceko baru pertama kali ini lolos ke putaran final Piala Dunia setelah keluar dari Cekoslowakia. Ini akan menjadi kesempatan sekali seumur hidup untuk membawa kejayaan bagi Ceko di ajang paling bergengsi di dunia sepakbola.
Meski usianya sudah termasuk tua untuk ukuran pemain sepakbola, Nedved selalu tampil energik di lapangan hijau seakan-akan ia bermain dalam pertandingan terakhir dan paling berharga. Gelandang trengginas ini justru meraih penghargaan sebagai pesepakbola terbaik se-Eropa pada usia 31 tahun, pada 2003.
Nedved punya pengaruh besar untuk timnya, baik timnas Republik Ceko ataupun Juventus, klubnya di Italia. Ia tipe pekerja keras dan punya determinasi tinggi. Kecepatan dalam menggiring bola, umpan panjang yang akurat, dan tembakan keras dari kotak penalti merupakan senjata utamanya yang sangat ditakuti tim lawan.
Ayahnya mengharapkan Nedved kecil akan menjadi ilmuwan saat dewasa. Obsesi sang ayah tampaknya bakal kesampaian ketika Nedved berhasil meraih diploma di bidang Geometri. Kenyataannya, pada usia 19 tahun, Nedved malah masuk klub sepakbola Dukla Praga dan mulai meninggalkan dunia akademis. Setahun kemudian, ia digaet Sparta Praha dan merumput bersama tim papan atas Liga Cekoslowakia sejak 1992. Ia bertahan di Sparta selama 4 musim.
Nama Pavel Nedved mulai meroket dan menarik perhatian dunia sejak Republik Ceko tampil mengejutkan di Piala Eropa 1996. Ceko masuk final Piala Eropa meski akhirnya dikalahkan Jerman. Meski begitu, bersama Karel Poborsky, Patrick Berger, Pavel Kuka, dan Vladimir Smicer, Nedved telah menunjukkan bahwa kualitas sepakbola Cekoslwokia yang dulu ditakuti tim lawan kini berada di kaki para pemain Republik Ceko.
Masa keemasan karir sepakbola Nedved ada di Italia. Ia keluar dari Sparta Praha, pada 1996 setelah memberikan tiga gelar Juara Liga Republik Ceko dan satu gelar Piala Ceko. Peraih gelar main Terbaik Republik Ceko itu pertama kali bermain di Italia, Nedved berlabuh di Lazio. Bersama Lazio, ia meraih berbagai trofi, termasuk Coppa Italia, Juara Serie A, Piala UEFA, dan Piala Super Eropa.
Setelah lima tahun bersama Lazio, Nedved hijrah ke Juventus. Di klub berjuluk La Vecchia Signora itu, karir Nedved memasuki masa keemasan. Empat gelar Serie A Liga Italia diraihnya berikut gelar Pemain Terbaik Serie A 2003 dan trofi Golden Ball sebagai Pemain Terbaik Eropa 2003.
Tidak banyak gelar yang tersisa bagi Nedved, hanya Juara Liga Champions dan Juara Piala Dunia yang belum dirasakan pria tempramental ini. Piala Dunia pertama bagi Republik Ceko akan menjadi perayaan akhir karir Nedved di lapangan hijau. Bisa dipastikan ia akan tampil habis-habisan demi negaranya.
img
Nama lengkap: Pavel Nedvěd
Tanggal lahir: August 30, 1972
Tempat lahir: Cheb, Republik Ceko
Kebangsaan: Ceko
Paspor Uni Eropa: Ya
Tinggi: 177 cm
Berat: 70 kg
Klub:Juventus FC
Position: Attacking Midfielder [L, C]
No. Punggung: 11
Masa Kontrak: June 2008
Klub: Dukla Praha > Sparta Praha > Lazio > (€41.2m) Juventus
International Caps:
Int'l Goals: 17 (per 29-Mei-2006)
Int'l Caps: 86 (per 29-Mei-2006)
Debut Int'l Cap: Ireland v Czech Republic ( 5-Jun-1994)
Partisipasi di World Cup: tidak ada
Gelar:
UEFA Cup Winners Cup (1999)
European Supercup (1999)
Czech League (1993, 1994, 1995)
Czech Cup (1996)
Coppa Italia (1998, 2000)
Italia Supercup (1998, 2000, 2002, 2003)
Italia Serie A (2000, 2002, 2003, 2005)
Czech Player of the Year (1998, 2000, 2001, 2002, 2003)
European Footballer of the Year (2003)
Italian Serie A Player of the Year (2003)
Musim Klub Ngr M Gol
2004-05 Juventus ITA 27 7
2003-04 Juventus ITA 30 6
2002-03 Juventus ITA 29 9
2001-02 Juventus ITA 32 4
2000-01 Lazio ITA 31 9
1999-00 Lazio ITA 28 5
1998-99 Lazio ITA 21 1
1997-98 Lazio ITA 26 11
1996-97 Lazio ITA 32 7
1995-96 Sparta Praha CZE 30 14
1994-95 Sparta Praha CZE 27 6
1993-94 Sparta Praha CZE 23 3
1992-93 Sparta Praha CZH* 18 0
1991-92 Dukla Praga - 19 3
CZH: Cekoslowakia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar